Jumat, 21 Agustus 2009

Palestina

Keamanan itu sebuah nikmat

Sungguh belum pernah diri ini ke Palestina. Namun bukan berarti tidak ada informasi yang dapat dicerna tentang Palestina. Sumber informasi itu valid dan tersedia banyak. Semoga Allah memudahkan segala urusan mujahidin di Palestina. Amin.

Ketika Ramadhan menjelang, negeri ini tetaplah aman dan tidak seperti Palestina. Sehingga penyelenggaran ibadah Ramadhan menjadi tenang. Bayangkan suasana Ramadhan dengan letupan senjata dan deru tank yang siap menggusur. Belum lagi para prajurit yang tak kenal belas kasihan. Anakanak juga dibantai. Banyak perempuan yang menjadi janda karena suaminya dibunuh. Juga tidak sedikit muslimah yang terampas kehormatannya. Sebuah suasana yang sangat tidak menyenangkan. Suasana yang mengerikan.

Namun demikian, banyak pahlawan yang hadir dari Palestina. Mereka tetap bertahan dan tak pernah diam. Semangat mereka mengalahkan ketakutan dan kengerian di hati. Bukan hanya waktu senggang mereka, istri atau harta mereka. Bahkan jiwa dan raga mereka adalah persembahan yang sering dibanggakan. Itulah sekilas kondisi Palestina.

Jadikan ia sebuah refleksi. Di tengah keamanan yang tenang di negeri ini, sepantasnya ada syukur di hati penduduknya. Sadarlah! Sungguh kenikmatan kadang menjadi bencana tersendiri. Betapa tidak. Rumah-rumah di negeri ini menjadi kuburan karena tak pernah diperdengarkan tilawah quran. Dentum musik lebih akrab ketimbang alunan murattal. Satu album musik bisa dihafal tetapi tidak dengan Surat Al Anfal. Tempat hiburan sering padat tapi tidak dengan Masjid. Wisata ke luar kota sering tetapi tak ada tabungan untuk ke Mekkah menunaikan ibadah haji.

Sebesar apakah kesadaran penduduk negeri ini? Di momen bulan yang mulia ini, harus ada hentakan yang berarti untuk meningkatkan kesadaran diri dan kolektif. Bukan masanya untuk mendebatkan berapa jumlah tarawih dan berapa lama ceramah Ramadhan. Saatnya untuk beraksi dan memakmurkan Masjid. Mendidik jiwa untuk lebih dekat dengan atribut keislaman. Mentarbiyah diri untuk jujur dan produktif. Manfaatkan keamanan negeri ini untuk memperbaiki diri dan masyarakat sehingga menjadi negeri yang punya kekuatan. Bukan hanya untuk mempertahankan kedaulatannya, tetapi memberikan hak negeri-negeri yang tertindas. Palestina contohnya.

Sudah cukup kita mendengarkan kisah remaja cabul. Cukup sudah berita pesta ekstasi atau pabrik ekstasi. Kenapa tidak kita ukir berita baru? Kisah perjuangan remaja membangun usaha mandiri. Perjalanan “pabrik SDM intelektual dan penuh daya spiritual”.

Mari belajar semangat juang dari saudara kita di Palestina. Mari berkarya di negeri kita sendiri. Di alam nyata membangun Indonesia menjadi negeri penuh berkah. Indonesia aman dan tenteram tanpa kekerasan dan kriminalitas.

Tatap tegaklah masa depan
Tersenyumlah tuk kehidupan
Dengan cita dan sejuta asa
Bersama membangun Indonesia

Pegang teguhlah kebenaran
Buang jauh nafsu angkara
Berkorban dengan jiwa da raga
Untuk tegaknya keadilan
(Shoutul Harakah)


@@@ ### $$$ %%% ^^^ &&& *** !!!


WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)

A blinding flash of white light
sebuah kilatan cahaya yang membabi buta

Lit up the sky over Gaza tonight
menerangi angkasa Gaza malam ini

People running for cover
orang-orang berlarian tidak menentu untuk berlindung

Not knowing whether they’re dead or alive
tanpa tau lagi apakah mereka hidup atau mati

They came with their tanks and their planes
para tentara datang dengan tank2 dan pesawat tempur mereka

With ravaging fiery flames
datang dengan kerusakan dan kobaran api2 yang meluap2

And nothing remains
dan tidak ada yang tersisa

Just a voice rising up in the smoky haze
hanya suara ( ledakan & senjata ) yang menggema di tengah kabut asap perang

We will not go down
kami tidak akan menyerah / kami tidak akan turun

In the night, without a fight
dalam kegelapan malam, tanpa sebuah pertarungan

You can burn up our mosques and our homes and our schools
Kamu dapat menghancurkan tempat2 ibadah, rumah dan sekolah kami

But our spirit will never die
tapi spirit kami tidak akan pernah mati

We will not go down
kami tidak akan menyerah

In Gaza tonight
di Gaza malam ini

Women and children alike
Perempuan dan anak-anak

Murdered and massacred night after night
dibunuh secara membabi buta dari malam ke malam

While the so-called leaders of countries afar
sementara para pemimpin terhormat dunia

Debated on who’s wrong or right
berdebat siapa yang benar dan siapa yang salah

But their powerless words were in vain
tapi kata-kata mereka tidak dapat mengubah keadaan

And the bombs fell down like acid rain
dan bom tetap berjatuhan seperti hujan deras

But through the tears and the blood and the pain
tetapi melalui tangisan dan darah kesakitan

You can still hear that voice through the smoky haze
kamu masih dapat mendengar suara di tengah kabut asap

We will not go down
kami tidak akan menyerah

In the night, without a fight
malam ini, tanpa sebuah perlawanan

You can burn up our mosques and our homes and our schools
Kamu dapat menghancurkan tempat2 ibadah, rumah dan sekolah kami

But our spirit will never die
tetapi spirit kami tidak akan pernah mati

We will not go down
kami tidak akan menyerah

In Gaza tonight
di Gaza malam ini
– end –

Tidak ada komentar :

Posting Komentar