Senin, 17 Mei 2010

Saat Jatuh Cinta

Aku sadari bahwa rasa ini tidaklah dosa. Tetapi kesalahan menyikapinya bisa membuat jadi berdosa. Dan aku tidak bisa membohongi hatiku bahwa aku memiliki rasa simpati dan kekaguman pada seorang yang menawan di mataku. Aku tau dia tidaklah sempurna. Tapi tak tahu kenapa aku merasa dialah yang bisa membuat aku semakin berarti.

Untukmu yang kucinta
Perasaan ini tak akan aku utarakan padamu karena memang tak layak. Aku hanya akan sampaikan isi hatiku ini padamu jika memang takdir sudah nyata bahwa aku halal untukmu.
Aku mencintaimu. Tanpa sebab. Karena cinta ini hadir seketika dan tak pernah kuundang. Aku semakin sakit disaat ia kuusir. Aku sadar, cintaku tetaplah kuutamakan pada-Nya. Terus terang cintaku padamu tak sebesar cintaku padamu. Karenanya, rasa ini hanya akan membawaku pada kebaikan. Takkan aku tampakkan. Biarlah dirimu ada dihatiku sebagai rasa fitrah. Tak lebih. Semoga Dia kuatkan aku menjaga rasa ini agar tidak menjadi fitnah. Aku tahu ungkapan via tulisan ini akan menuai kontroversi. Tapi aku hanya menetralkan hati dengan mengungkapkannya. Walaupun semua terapi hati yang kuketahui sudah kulakukan, tetap saja ia menggelora dan sering menjadi bayangan yang dihiasi nafsu.

Aku mencintaimu. Aku tahu aku bukan seorang yang luar biasa. Aku juga tidak berharap engkau sempurna. aku hanya ingin engkau semakin berarti dengan kebersamaan yang tercipta, semoga. Aku ingin engkau menjadi penyokong kelemahanku. Dan aku berharap bisa meneguhkanmu dan menambah daya peranmu di dalam kebaikan.

Semoga pertemuan itu semakin nyata. Walaupun pada akhirnya, tidak bertemu, aku yakin perasaan ini akan berganti arah kepada yang Allah berikan. Rasa ini akan tetap ada dan akan memuliakanmu. Bukan salahmu.

Aku sungguh ingin menjadi pendampingmu. Memberikan apa yang aku mampu untuk membuatmu bahagia. aku cinta padamu.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar